Selasa, 31 Juli 2012
Legenda Titanic
RMS Titanic (juga SS Titanic) merupakan yang kedua dari tiga kapal penumpang super yang bertujuan untuk mengawali perniagaan perjalanan trans-Atlantik. Dimiliki oleh White Star Line dan dibuat di galangan kapal Harland and Wolff, Titanic merupakan kapal uap penumpang terbesar di dunia pada masa peluncurannya. Pada saat pelayaran pertamanya, Titanic menabrak gunung es pada pukul 23:40 (waktu kapal), Minggu, 14 April 1912, dan tenggelam sekitar dua jam empat puluh menit kemudian pada pukul 2:20 pagi hari Senin.
Bencana tersebut mengakibatkan kematian lebih dari 1.500 orang,dan menjadikannya sebagai bencana laut terburuk semasa zaman dalam sejarah dan sampai kini paling termashyur. Titanic dilengkapi dengan teknologi paling maju pada masa itu dan orang awam percaya bahwa ia “tidak mungkin tenggelam”. Ia amat mengejutkan bagi orang banyak bahwa walaupun dengan teknologi modern dan awak kapal yang berpengalaman, Titanic masih tenggelam dengan jumlah kematian yang tinggi. Kegairahan media massa mengenai korban terkenal Titanic, legenda mengenai apa yang terjadi di atas kapal, mengakibatkan undang-undang laut diganti, dan penemuan kapal yang pecah pada tahun 1985 oleh pasukan yang diketuai oleh Jean-Louis Michel dan Robert Ballard menjadikan Titanic terkenal pada tahun berikutnya.
Pembuatan
RMS Titanic (kiri) menjalani uji laut pada 2 April 1912.
Kapal Titanic merupakan kapal penumpang milik White Star Line, dibangun di galangan kapal Harland and Wolff di Belfast, Irlandia Utara, didisain untuk menyaingi Lusitania dan Mauretania milik Cunard Line. Titanic, bersama kapal saudara kembarnya Olympic, Olympic dan yang akan dibuat Britannic (pada awalnya dinamakan Gigantic, bertujuan menjadi kapal paling mewah dan terbesar yang pernah dibuat. Pembuatan RMS Titanic, dibiayai oleh hartawan Amerika, J.P. Morgan dan perusahaannya International Mercantile Marine Co., dimulai pada 31 Maret 1909. Badan kapal Titanic selesai diproduksi pada 31 Mei 1911, dan perlengkapan dalam di selesaikan pada 31 Maret tahun berikutnya. Titanic sepanjang 269 meter (882 kaki 9 inci) dan 28 meter (92 kaki 6 inci) lebar, berat mati 46.328 ton, dan ketinggian dari permukaan air ke geladak setinggi 18 meter (60 kaki). Walaupun ia meliputi banyak ruang dan dengan berat mati yang besar itu, kapal Titanic sama panjangnya dengan kapal Olympic. Titanic dilengkapi dua mesin dengan empat silinder, tiga baling-baling, dan satu turbin Parsons bertekanan rendah yang menggerakkan tiga baling-baling. Terdapat 29 ketel dipanaskan oleh 159 perapian batu bara yang mampu menghasilkan kecepatan sampai 23 knot (43 km/j). Hanya tiga dari empat cerobong kapal setinggi 19 meter (63 kaki) yang berfungsi; cerobong yang keempat digunakan sebagai lubang udara, dan untuk memperlihatkan kehebatan kapal. Kapal Titanic mampu membawa 3.547 penumpang dan awak kapal, karena ia juga mengirim surat, maka namanya diberi penambahan kata depan RMS (Royal Mail Ship) dan juga sebagai kapal uap - SS (Steam Ship).
Pada waktu itu, fasilitas dan kemewahannya tidak dapat ditandingi. Ia menawarkan fasilitas kolam renang, ruang olahraga, pemandian Turki, perpustakaan dan gelanggang squash. Ruang kelas utama dihiasi seluruhnya dengan panel kayu, perabotan mewah dan perhiasan yang indah lainnya. Ia menawarkan tiga lift untuk digunakan penumpang kelas utama dan, satu inovasi pada waktu itu, satu lift bagi penumpang kelas dua.
Titanic dianggap sebagai puncak arsitektur laut dan pencapaian teknologi. Ia dianggap oleh majalah Ship Builders sebagai kapal yang "hampir tidak mungkin tenggelam." Titanic terbagi atas 16 ruang kedap air dengan pintu yang beri pengunci elektrik dan akan menutup hanya dengan menekan satu tombol dari dek kapal; walaupun, sekat kapal tidak menghalangi keseluruhan ketinggian geladak (hanya sampai Dek-E). Titanic mampu terapung dengan baik walau dua ruang tengah dipenuhi air atau empat bagian pertama dipenuhi air; apabila lebih dari itu maka ia akan tenggelam.
Pelayaran pertamaKapal Titanic memulai pelayaran pertamanya dari Southampton, Inggris, dalam perjalanan ke New York City, New York, pada Rabu, 10 April 1912, di bawah kendali Kapten Edward J. Smith. Ketika Titanic bergerak meninggalkan tempat berlabuhnya, ombak yang dihasilkan oleh kapal tersebut menyebabkan kapal penumpang New York, yang berlabuh di dekatnya, putus tali tambatnya dan tertarik hampir (sekitar 4 kaki) dari Titanic sebelum kapal tunda New York pergi. Kejadian tersebut baru berhenti setelah satu jam. Selepas menyeberangi selat Inggris, Titanic berhenti di Cherbourg, Prancis, untuk menurunkan dan mengambil penumpang tambahan dan berhenti sekali lagi di Queenstown (sekarang ini dikenal sebagai Cobh), Irlandia, sebelum meneruskan pelayaran ke New York dengan 2.223 penumpang.
Titanic mempunyai tiga bagian kelas penumpang yang dipisahkan. Kelas ketiga juga dikenal sebagai geladak, terdiri dari kabin kecil di dek bawah, diisi oleh kebanyakan pendatang dari inggris yang mengharapkan penghidupan lebih baik di Amerika. Kabin dan ruang kelas kedua, terletak di bagian belakang, memiliki fasilitas yang sama dengan kelas satu di kapal lain. Kebanyakan penumpang kelas kedua pada mulanya menempati kelas satu di kapal yang lain tetapi, karena tidak tersedianya batu bara, maka dipindahkan ke Titanic. Kelas utama merupakan bagian kapal yang paling mewah.
Sebagian dari orang yang terkenal turut belayar sebagai penumpang kelas utama. Ini termasuk jutawan John Jacob Astor dan isterinya Madeleine Force Astor; pemilik kilang Benjamin Guggenheim; pemilik Macy, Isidor Straus dan isterinya Ida; jutawan Denver, Margaret "Molly" Brown; Sir Cosmo Duff-Gordon dan isterinya Lady Lucille Duff-Gordon; George Elkins Widener dan istrinya Eleanor; John Borland Thayer, isterinya Marian dan anak mereka yang berusia tujuh belas tahun, Jack; wartawan William Thomas Stead; Countess of Rothes; pembantu presiden Amerika Serikat Archibald Butt; pengarang dan tokoh masyarakat Helen Churchill Candee; pengarang Jacques Futrelle, dan isterinya May, dan rekan mereka, editor Broadway Henry dan Irene Harris; aktris film bisu Dorothy Gibson; dan yang lain. Ikut bersama di kelas utama lainnya adalah editor urusan White Star Line J. Bruce Ismay yang merencanakan pembuatan Titanic dan pembuat kapal Thomas Andrews, yang turut bersama untuk memantau semua masalah dan menilai kinerja keseluruhan kapal baru tersebut.
Malapetaka
Bongkahan gunung es di Newfoundland.
Pada Minggu malam, 14 April, suhu menurun sampai tahap hampir beku dan laut tenang. Bulan tidak keluar dan langit cerah. Kapten Smith, mengetahui peringatan adanya bongkahan gunung es melalui komunikasi nirkabel semenjak beberapa hari lalu, telah mengubah haluan Titanic lebih jauh ke arah selatan. Pada hari Minggu pukul 13:45 waktu setempat, pegawai komunikasi nirkabel dari kapal uap Amerika memberi peringatan bahwa gunung es besar mengapung dalam jalur Titanic, tetapi peringatan ini tidak disampaikan ke dek pengawal. Sore itu, satu lagi laporan mengenai bongkahan gunung es besar yang banyak, kali ini dari Mesaba, juga gagal disampaikan ke dek pengawal.
Pada pukul 23:40 waktu setempat ketika berlayar di selatan Grand Banks di Newfoundland, pengawas Fredrick Fleet dan Reginald Lee melihat bongkahan gunung es yang besar tepat di depan kapal. Fleet membunyikan loceng kapal sebanyak tiga kali dan menelepon dek pengawal memberitahu, "Gunung es, tepat di depan!" Opsir Pertama Murdoch langsung mengarahkan kemudi ke sisi kiri dan mengurangi kecepatan, kemudian mundurkan mesin kapal. Tabrakan ternyata tidak dapat terelakkan, dan gunung es terapung tersebut bergesekan dengan bagian lambung kanan kapal, dan merobek badan kapal di empat bagian pertama dan mematahkan paku baja di bagian bawah kapal yang tertutup permukaan air sepanjang sekitar 91 m (300 kaki). Pintu kedap air baru berhasil menutup rapat saat air sudah memasuki lima bagian kedap air pertama, lebih satu bagian dari apa yang dapat ditahan Titanic agar tidak tenggelam. Berat lima bagian kedap air yang dimasuki air menarik kapal ke bawah melebihi ketinggian dinding kedap air, kemudian air memasuki bagian lain. Kapten Smith, merasakan guncangan hantaman itu, sesampainya ke dek pengawal dan memerintahkan berhenti sepenuhnya. Setelah pemeriksaan oleh pegawai kapten dan Thomas Andrews, sadar bahwa Titanic akan tenggelam, dan setelah tengah malam pada 15 April, perahu penyelamat untuk disiapkan dan panggilan darurat diberitahukan.
Perahu penyelamat pertama, diturunkan pada pukul 00:40 waktu setempat di sebelah kanan dengan hanya di isi 28 orang penumpang di atasnya. Titanic membawa 20 perahu penyelamat dengan kapasitas penuh 1.178 orang penumpang. Walaupun tidak mencukupi untuk membawa semua penumpang dan awak kapal, Titanic membawa cukup perahu penyelamat dan pelampung karena peraturan yang ditetapkan oleh Lembaga Peraturan Inggris. Pada masa itu, jumlah perahu penyelamat yang diperlukan ditetapkan menurut berat mati kapal, bukannya jumlah penumpang yang dibawanya.
Penumpang kelas utama dan kedua dengan mudah bisa mencapai perahu penyelamat dengan tangga yang menuju terus ke dek perahu tetapi penumpang kelas ketiga lebih sulit. Banyak terdapat jalur dari bagian bawah kapal sulit dipahami dan menyulitkan mereka untuk sampai ke perahu penyelamat. Lebih buruk lagi, penumpang kelas tiga saat pintu dikunci oleh awak kapal yang menunggu giliran mengizinkan penumpang naik ke geladak.
Titanic melaporkan posisinya pada 41° 46′ N, 50° 14′ W. Bangkai kapal ditemukan di 41° 43′ N, 49° 56′ W.
Operator radio nirkabel Jack Phillips dan Harold Bride sibuk mengirim CQD, isyarat pertolongan. Beberapa kapal merespon, termasuk Mount Temple, Frankfurt dan kapal saudara kembar Titanic, Olympic, tetapi semuanya terlalu jauh untuk sampai sebelum Titanic tenggelam. Kapal terdekat adalah RMS Carpathia milik Cunard Line yang sejauh 93 kilometer (58 mil) dan hanya berjarak empat setengah jam; terlalu lama untuk menyelamatkan lebih dari setengah penumpang Titanic karena kapalnya sudah tenggelam. Satu-satunya daratan yang menerima isyarat pertolongan Titanic adalah stasiun nirkabel di Cape Race, Newfoundland.
Pada mulanya, penumpang enggan meninggalkan Titanic untuk menaiki perahu penyelamat yang kecil karena merasakan Titanic lebih aman dan tidak ada tanda-tanda apapun sedang berada dalam bahaya atau pun tenggelam. Ini menyebabkan kebanyakan perahu penyelamat dilepas dengan separuhnya kosong; satu perahu yang mampu membawa 40 orang penumpang dilepas dengan hanya 12 orang penumpang di atasnya.
"Wanita dan anak-anak dahulu" diutamakan untuk menaiki perahu penyelamat, Opsir kedua Lightoller, yang mengisi perahu penyelamat di sebelah kiri, hanya memperbolehkan laki-laki yang diperlukan sebagai pengayuh dan tidak untuk sebab lainnya; walaupun masih terdapat tempat kosong. Opsir Pertama Murdoch, yang mengisi perahu di sebelah kanan, memperbolehkan laki-laki naik apabila wanita tidak ada yang mau naik lagi. Saat kapal semakin tenggelam, penumpang mulai cemas dan sebagian perahu penyelamat dilepas dengan penumpang penuh. Pada 02:05 waktu setempat, seluruh bagian depan haluan kapal tenggelam di bawah air, dan kecuali dua buah perahu, semua perahu penyelamat lain telah diturunkan.
Sekitar 02:10 waktu setempat, bagian belakang kapal terangkat dari permukaan air memperlihatkan bagian bawah kapal, kemudi, dan baling-baling kapal , dan pada pukul 02:17 waktu setempat permukaan air membanjiri geladak perahu. Keadaan semakin parah saat dua perahu penyelamat terakhir terapung dari geladak, satu terbalik dan satu lagi separuhnya telah berisi air. Tidak lama kemudian, cerobong asap paling depan jatuh, meremukkan sebagian dek pengawal dan mereka yang terapung dalam air. Di geladak, para penumpang berlari ke arah belakang atau melompat ke laut dengan harapan dapat sampai ke perahu penyelamat. Bagian belakang kapal perlahan-lahan terangkat ke atas, dan barang-barang yang tidak terikat berjatuhan ke laut. Sewaktu bagian belakang kapal terangkat, sistem eletrik mati dan lampu mulai padam. Tidak lama kemudian, pada bagian badan kapal yang tidak kuat menahan beban mengakibatkan Titanic pecah menjadi dua bagian antara dua cerobong terakhir, dan bagian depan tenggelam sepenuhnya. Bagian belakang kapal langsung tehempas kembali di permukaan air dan terangkat tegak lurus. Selepas beberapa saat, pada pukul 02:20 waktu setempat, semuanya tenggelam ke laut.
Dari sejumlah 2.223 orang penumpang, hanya 706 orang penumpang yang selamat; 1.517 orang penumpang tewas. Kebanyakan penumpang tewas disebabkan karena korban terkena hypothermia dalam air 28 °F (−2 °C). Hanya dua dari 18 perahu penyelamat yang kembali untuk menyelamatkan korban dari dalam air selepas kapal tenggelam. Perahu penyelamat nomor empat kembali dan menyelamatkan lima orang, dua dari mereka kemudian tewas. Hampir satu jam kemudian perahu penyelamat nomor empat belas kembali dan menyelamatkan empat orang penumpang yang mana satu penumpang kemudian tewas juga. Penumpang yang lain berhasil menaiki perahu penyelamat yang terapung dari geladak. Terdapat perdebatan di antara penumpang yang selamat. sebagian penumpang yang selamat berinisiatif untuk kembali, tetapi kebanyakan yang selamat takut bila perahu penyelamat mereka akan tenggelam akibat dinaiki korban yang mencoba menaiki perahu mereka atau ditarik oleh Titanic yang tenggelam, walaupun sebenarnya hanya sedikit tarikan yang ada.
Korban dalam perahu penyelamat.
Kedua bagian kapal tersebut tenggelam dengan cara berbeda. Bagian depan menancap kira-kira 609 m (2.000 kaki) di bawah permukaan dasar laut dan mendarat dengan agak perlahan. Sedangkan bagian belakang tenggelam dengan cepat ke dasar lautan; badan kapal terburai akibat terdapat udara yang terperangkap di dalam kapal. Bagian belakang kapal menghantam dasar dengan kecepatan tinggi, terbenam jauh ke dalam lumpur.
Diselamatkan
Hampir dua jam setelah Titanic tenggelam, RMS Carpathia tiba di tempat kejadian dan mengambil perahu penyelamat pertama. Dalam beberapa jam kemudian, mereka yang masih hidup diselamatkan. Di geladak Carpathia, doa khusyuk yang singkat untuk yang mereka yang terselamatkan dan untuk memperingati mereka yang tewas diadakan, dan pada pukul 08:50 AM, Carpathia menuju ke New York, dan sampai pada tanggal 18 April.
Saat santunan jiwa diberikan, White Star Line menyewa kapal MacKay-Bennett untuk mengevakuasi jenazah. Sejumlah 338 jenazah akhirnya ditemukan. Kebanyakan jenazah dievakuasi ke Halifax, Nova Scotia, sedangkan jenazah yang tidak dikenal dikebumikan di Pemakaman Fairview.
Dampak setelah kejadian
kutipan dari Memorandum AL AS berkenaan dengan Titanic.
Harian New York Herald melaporkan bencana Titanic.
Saat berita mengenai malapetaka tersebut tersebar, banyak orang yang terkejut bahwa Titanic telah tenggelam dengan jumlah korban tewas yang begitu tinggi walaupun dilengkapi dengan teknologi yang maju. Surat kabar dipenuhi berita dan gambaran mengenai malapetaka tersebut dan semuanya tidak henti-hentinya untuk mendapatkan berita terkini. Banyak kotak amal dibuat untuk membantu korban dan keluarga mereka, banyak yang kehilangan orang yang merupakan tulang punggung keluarga, atau dalam kasus penumpang kelas tiga, semua barang yang mereka miliki tenggelam.
Tenggelamnya kapal itu memberi dampak yang mendalam kepada penduduk Southampton. Menurut Hampshire Chronicle pada 20 April 1912, hampir 1.000 keluarga setempat terkena dampaknya secara langsung. Hampir setiap jalan di daerah Chapel kota tersebut kehilangan lebih dari satu penduduk dan hampir 500 rumah kehilangan keluarga.
Sebelum korban yang terselamatkan sampai ke New York, pemeriksaan telah dibuat untuk mengetahui apa yang terjadi atas Titanic, dan apa yang dapat dilakukan untuk menghindari terulangnya peristiwa itu. Senat Amerika Serikat memulai pemeriksaan mengenai musibah Titanic pada 19 April, sehari selepas Carpathia tiba di New York dengan yang selamat. Ketua Penyelidikan, Senator William Alden Smith, ingin mengumpulkan kesaksian penumpang dan awak kapal saat masih segar dalam ingatan mereka. Smith juga memerlukan panggilan tertulis warganegara Inggris untuk pengadilan pada waktu mereka masih berada di negara Amerika. Pemeriksaan Amerika berlangsung sampai tanggal 25 Mei Lord Mersey dilantik untuk mengetuai penyelidikan Dewan Perdagangan Inggris mengenai musibah tersebut. Pemeriksaan Inggris berlangsung antara 2 Mei dan 3 Juli. Setiap pemeriksaan mengambil pendapat dari kedua penumpang maupun ABK Titanic, dan ABK Californian dan pakar lain.
Para penyelidik mendapati kebanyakan peraturan keselamatan ketinggalan zaman dan dengan itu pelbagai langkah keselamatan baru diberlakukan. Kedua pemeriksaan mengenai musibah tersebut mendapati kapten dan kapal Californian gagal memberikan bantuan sewajarnya kepada Titanic. Pemeriksaan tersebut mendapati bahwa Californian lebih dekat dengan Titanic berjarak 31 km (19,5 mil) yang disayangkan oleh Kapten Lord dan bahwa Lord seharusnya membangunkan operator nirkabel setelah tembakan suar dilaporkan kepadanya. Dikarenakan operator nirkabel Californian tidak bertugas, 29 negara mengesahkan Akta Radio 1912, yang menyamakan komunikasi radio, terutama dalam keadaan bahaya.
Musibah tersebut turut mendorong International Convention for the Safety of Life at Sea di London, Inggris, pada 12 November 1913. Pada 20 Januari 1915, persetujuan ditandatangani oleh organisasi tersebut dan menghasilkan pendirian dan pembiayaan Patroli Es Internasional, agensi Pegawai Pesisir Amerika Serikat yang sampai hari ini memantau dan melaporkan lokasi gunung es terapung Lautan Atlantik yang dapat menjadi ancaman bagi jalur laut trans-Atlantik. Disetujui juga dalam peraturan baru bahwa semua kapal penumpang perlu mempunyai perahu penyelamat yang mencukupi bagi semua penumpang di atas kapal, dan latihan keselamatan yang sesuai dilakukan, dan semua komunikasi radio dikendalikan 24 jam sehari bersama pusat kendali kedua, agar tidak terlewatkan panggilan darurat. Sebagai tambahan, disetujui bahwa tembakan suar berwarna merah dari kapal haruslah dianggap sebagai tanda darurat dan bahaya.
Kisah Dynasty Warrior
Pasti bagi anda yang suka main game dynasty warrior dan nonton film red cliff dan three kingdom akan penasarankan dengan kisah sejarah the three kingdom zaman tiga kerajaan di cina yang sampai-sampai di buatkan game dan filmnya kan ??
oke, bagi yang tertarik untuk mengetehauinya legenda nya silakan baca yaw :
Sejarah
Berawal di penghujung masa dinasti Han cina.Kemorosotan moral,birokrasi dan ketidakcakapan pemerintahan Kaisar menyebabkan ketidakpercayaan rakyat. Diperparah dengan kekuasaan kasim2 kaisar yang selalu melakukan kudeta terhadap kaisar2 mudanya.
Hal ini menimbulkan pemberontakan dimana2. pada saat itu munculah pemberontakan besar yg dipelopori oleh Zhang Jiao dengan nama pemberontakan Yellow Turban. Hejin ditunjuk sebagai panglima besar oleh kaisar untuk memberantas pemberontakan tersebut. Namun usaha mereka selama 8 tahun tidaklah berhasil.
Selanjutnya tampuk militer dilanjutkan oleh Yuan Shao karena Hejin telah dibunuh oleh para kasim dan mentri. Namun sekejap mata tampuk militer direbut oleh Dong Zhuo karma berhasil menguasai istana dengan dalih membunuh para mentri dan kasim yg berkhianat kepada He Jin. Dong Zhuo mulai melakukan Tiraninya yg terkenal untuk menguasai seluruh Cina dengan bantuan Pendekar tanpa tanding Lubu.
Yuan Shao tidak tinggal diam, dia memprakarsai aliansi besar yg terdiri dari penguasa2 wilayah seperti Sunjian,Cao Cao,Yuan Shu,Mateng,Liu Zhang, Liu Biao dan Zhang Lu. Berkat usaha dan kecerdikan mereka Lubu berkhianat dan membunuh Dong Zhuo. Akibatnya Negara lemah karena kekaisaran kehilangan kewibawaan. Para penguasa wilayah terpecah2 dan mengaku sebagai raja di wilayahnya masing2. Dan 2 kekuatan paling menonjol pada saat itu adalah Yuan Shao dan Cao cao.Perperangan tidak terelakan dan cao cao memenangkan kekuasaan.
Cao cao segera melakukan perluasan kekuasaan dan banyak dari penguasa2 daerah yg menyerah. Dan kekuatan militer berada di tangan cao cao dan dia menasbihkan dirinya sebagai Perdana Mentri Han.
Legenda 3 Kerajaan
Cina pecah menjadi 3 wilayah besar yng masing2 pemimpinya menasbihkan dirinya menjadi raja dan bercita2 mempersatukan Cina.Ke 3 wilayah tersebut adalah Shu yang dipimpin oleh Liu Bei dengan basis daerah Hanzhong,Wei yg dipimpin oleh Cao Cao dan Sun Quan adik dari Sunce (sahabat Zhao yu) dan anak dari (harimau dari Jian dong)Sun jian yg memimpin wilayah Wu. Melalui perperangan panjang mereka mencoba untuk saling mengalahkan.
Kisah 3 Saudara
Dalam perperangan akan terlahir para ksatria dan pahlawan. Pada masa penumpasan pemberontakan Yellow Turban banyak rakyat yg mendaftarkan dirinya sebagai tentara, termasuk orang yg bernama Liu Bei, Guan Yu dan Zhang Fei. Mereka bertemu di sebuah papan pengumuman perekrutan tentara. Mereka bertiga selalu melewati perperangan dengan kemenangan. Visi Liu Bei yang sederhana namun pro rakyat jelata telah menggugah hati Guan Yu dan Zhang Fei untuk berikrar setia dan menyokong penuh Liu Bei sebagai calon Pemimpin Cina dimasa akan datang. Akhirnya mereka berikrar menggangkat diri sebagai 3 saudara yg tidak terpisahkan. Sepak terjang 3 rakyat jelata mendapat apresiasi besar dari rakyat tapi juga meresahkan hati para penguasa2. Liu Bei tidak tersentuh karna ada 2 orang terkuat cina yg selalu setia berada disampingnya
Pertempuran Chibi/Tebing Merah :
Pertempuran ini berdampak besar menjadikan China terbagi menjadi 3 kerajaan yaitu Shu, Wu dan Wei.Perperangan ini disebut sangat penting karma disanalah mulai terjadi perimbangan kekuasaan antara Cao cao yg menjabat Perdana Menteri Han melawan koalisi Wu ( sun quan) dan shu (liu bei). Berlokasi di sepanjang sungai panjang dan sungai kuning di utara, menjadikan perperangan ini adalah perperangan di atas air. Pasukan Wu adalah pasukan yg terbiasa bertarung diatas air karena mereka memilki teritori secara geografis dikelilingi sungai2 besar. Sedangkan pasukan cao cao sebaliknya.Pasukan cao cao yg sangat banyak (160.000) di dukung armada kapal yg kuat berhasil dihancurkan berkat koalisi shu dan wu yg hanya berjumlah 50.000 orang. Otak dibalik kemenagan gemilang tersebut adalah penasehat Liubei yg bernama Zhuge Liang dibantu oleh panglima perang wu Zhao Yu dan jendral Cheng pu. Hasil dari pertarungan ini adalah kehancuran keseluruhan pasukan cao cao baik di air (oleh wu) dan di darat (oleh shu).
Ares Sang Dewa Perang Dari Yunani
Ares merupakan anak dari Zeus dan Hera, yang juga di kenal sebagai Dewa perang yunani. Ares memiliki saudara bernama Eileithyia, yang berasal dari hubungan Zeus dan Hera. Dalam kisah mitos, Ares memiliki 2 pengawal bernama Fobos dan Deimos yang saat ini dikenal sebagai satelit di planet mars.
tombak berujung perunggu dan seperangkat baju perang (helm, perisai, sabuk, pelindung kaki) yang sangat berkilau adalah ciri khas perangkat perang yang selalu di kenakan Ares. Ares juga memiliki kereta perang yang ditarik oleh empat ekor kuda emas yang abadi dan mampu menyemburkan api:yaitu antara lain Aithon (“Api merah”), Konabos (“Kekacauan”), Flogios (“Nyala api”) dan Fobos (“Rasa takut”).
Ares memiliki sifat haus darah dan gemar merasuki manusia supaya melakukan peperangan. Mars merupakan symbol dari Ares, bulan maret juga diyakini sebagai persembahan untuk ares alias mars dalam mitologi romawi, Ares juga terlibat dalam pendirian kota thebes yaitu kota di yunani nama ares berasal dari bahasa yunani yaitu are yang berasal dari kata ara berarti kutukan kehancuran : takut,sedangkan mars berhubungan dengan kata menghancurkan
Di dalam mitologi Yunani Kuno. Ares merupakan simbol dari keberutalan, kekejaman, dan horor. Saudari Ares, Eris, memicu peperangan, Zeus mengahalangi jalannya, tetapi Ares mencintai perang untuk kesenangannya sendiri, dia menikmati hiruk-pikuk dan teriakan dalam perang, pembantaian manusia, dan penghancuran kota :takut,Dia bahkan tidak mengikuti keberpihakan, dia kadang-kadang mendukung satu pihak lalu membantu pihak lainnya, dia hanya melakukannya sesuai kehendak hatinya. Ares juga dianggap ikut berperan dalam kematian manusia yang disebabkan oleh wabah dan epidemi. mirisnya karena Sifat Ares yang haus darah dan liar ini membuat dia dibenci baik oleh orang tuanya maupun oleh dewa lain.
Ares telah melakukan banyak sekali peperangan. Salah satu peperangan yang sangat terkenal dalam cerita Greek adalah Ares & The war of Gigantes. Yang di ceritakan bahwa Ares melawan dewa lain, yaitu Gigantes ( raksasa berkaki ular ). Dalam sejarah Greek, lawan Ares tersebut adalah Mimas. Dan ada juga peperangan lainnya seperti ARES & THE GIANT ECHIDNADES, ARES & THE ALOADAE GIANTS, ARES & THE CRIMINAL SISYPHUS, ARES CHALLENGES APOLLO, yang di kisah kan di sejarah. Dalam pertarungan Ares juga pernah mengalami kekalahan dalam pertarungan. Athena , Hercules ( Herakles ) dan Diomedes merupakan dewa yang pernah melukai tubuh Ares. Selain itu, Ares juga pernah dikalahkan oleh Aloadai, dan sepasang raksasa
Medusa Sang Gorgon Dari Yunani
udah sering denger nama Medusa kan? pasti yang pertama terlintas di pikiran kita adalah makhluk kejam dan mengerikan yang dapat merubah orang menjadi batu, bener ngga?
Nah disini ane cuma mau ngasih info kalo sebenernya, Medusa adalah wanita cantik. Dan ia juga tidak jahat, yang jahat justru para dewa/dewi yang berbuat jahat kepadanya.
Tapi ini menurut pendapat ane loh, hasil nanya2 sama om wiki dan om 'google translate'. Silahkan disimak sedikit..
Dalam mitologi Yunani, Medusa (Yunani: Μέδουσα (Médousa), yang berarti "penjaga" atau "pelindung") adalah seorang wanita cantik dengan ular sebagai rambutnya. Siapapun yang menatap langsung pada matanya akan berubah menjadi batu. Medusa tewas di tangan Perseus, yang kemudian menggunakan kepalanya sebagai senjata sebelum diberikan kepada Athena untuk ditempatkan pada perisai.
Tiga gorgon bersaudari—Medusa, Stheno dan Euryale adalah anak dari dewa laut kuno Phorcys dan adiknya Ceto.
Dalam kisahnya, Stheno dan Euryale diceritakan sebagai makhluk abadi (immortal) sedangkan Medusa tidak. Oleh karena itu, Medusa dapat terbunuh oleh Perseus.
(Kalo ada pertanyaan, "Apakah yang dimaksud dengan gorgon?" itu berarti merujuk pada Tiga bersaudari ini, Medusa, Stheno dan Euryale)
Versi terakhir dalam mitologi Medusa menceritakan bahwa Medusa awalnya adalah seorang perawan cantik, wanita idaman para lelaki, dan seorang pendeta wanita di kuil milik Athena. Namun kemudian ia disiksa dan diperkosa oleh Poseidon, Sang Dewa Laut di dalam kuil Athena.
Tentu saja hal ini membuat Athena marah, ia pun merubah rambut cantik Medusa menjadi ular dan mengutuk Medusa sehingga siapapun yang melihat matanya, akan menjadi batu.
Namun beberapa versi ada juga yg menceritakan bahwa Medusa dikutuk Athena karena sebenernya Athena cemburu dengan kecantikan Medusa....
Di tempat lain, Polydectes yang jatuh cinta kepada Danaë (ibunya Perseus) merancang suatu rencana yang licik untuk mengusir Perseus, agar ia dapat menikahi ibu Perseus. Ia menyuruh Perseus untuk membawakan kepala Medusa. Waktu itu Medusa dianggap sebagai monster yang dapat mengubah orang-orang disekitarnya menjadi batu, dan tidak ada satupun orang yang berani membunuhnya. Perseus tidak bisa menolak perintah Polydectes, ia pergi untuk mencari Medusa. Di tengah ketakutan dan kebingungannya, ia mendapatkan bantuan dari para dewa/dewi. Hermes memberikan pedang adamant padanya, lalu Athena memberikan perisai perunggu yang dipoles dengan baik, dan Hades memberikan helmet of invisibility --->> Kalo dipake, jadi tembus pandang. Kayak jubahnya Harry Potter gitu deh (tapi saya ga tau siapa yang ngasih sandal bersayap. katanya sih Hermes juga..
Setelah mendapatkan barang-barang pemberian tersebut , Perseus tentu saja dapat membunuh Medusa dengan mudah. Perisai yang dibawa Perseus dipoles hingga menyerupai cermin, sehingga membuat Medusa menjadi batu karena melihat bayangannya sendiri. Lalu setelah Medusa menjadi batu, Perseus memenggal kepalanya.
Menurut saya, pada waktu itu sebenernya Medusa tidak berniat jahat dengan mengubah orang2 menjadi batu, itu kan karena kutukannya.
Ia juga tidak tahu cara mengembalikan orang2 seperti semula, tapi orang2 sudah keburu mencapnya sebagai makhluk jahat...
Selama beberapa waktu, Perseus menggunakan kepala Medusa sebagai senjata. Lalu kemudian kepala itu diserahkan kepada Athena untuk ditaruh pada perisai Zeus
(pasti udah sering denger yang namanya Tameng Aegis kan? Itu adalah perisai dengan kepala Medusa didalamnya. Konon katanya Tameng Aegis ini terkenal dapat melindungi pemakainya secara otomatis. Kalo kalian pernah baca komik 'Naruto', Tameng Aegis ini mirip pasir yang dibawa Gaara, kira2 begitulah..
saya penasaran dan mencoba browsing2 gambar Medusa yg dikatakan cantik itu.
Namun rata2 semuanya menggambarkan Medusa sebagai makhluk buruk rupa
tapi nih ada ilustrasi Medusa versi cantiknya
Legenda 12 Tugas Hercules
Hercules - Nama Yunani: Herakles, yang berarti Glory of Hera
Hercules adalah merupakan salah satu pahlawan terbesar dalam mitologi Yunani, ia bertempur dan berhasil menang melawan makhluk2 unik dan menakutkan dalam sejarah Yunani. Disembah oleh para manusia dan mendapat simpati dari para Dewa. Walaupun demikian Hercules memiliki sisi manusia yang tidak luput dari kesalahan, karena secara tidak sadar membunuh anak dan kemungkinan juga istrinya Megara [walaupun sebenarnya karena ulah dan campur tangan Hera] anak Creon, Raja Thebes. Sadar dan menyesal, Hercules kemudian berkonsultasi dengan Oracle di Delphy bagaimana cara menebus kesalahannya. Oracle kemudian menyarankannya pergi pada sepupunya Raja Eurystheus yang nantinya akan memberikan 12 tugas yang hampir tidak mungkin untuk diselesaikan.
Tugas Pertama: Membunuh Singa Nemea
Singa Nemea [Nemean Lion] adalah singa raksasa anak dari Typhon [dalam beberapa versi, anak Selene]. Hewan ini memiliki kulit yang ditutupi oleh bulu yang sangat tebal berwarna keemasan, sangat kuat bagaikan baju sirah yang tidak mampu ditembus oleh senjata apapun. Kekuatannya tenaganya juga sangat mengaggumkan. Karena kebal terhadap senjata, Hercules membunuh singa itu dengan cara mencekiknya sampai mati [dalam versi lain, ia menusukan tangannya kedalam mulut singa]. Setelah membunuhnya, Hercules kemudian menggunakan gigi dari singa itu sebagai pisau untuk mengupas kulit singa itu sendiri dan membuat jubah pelindung yang sangat kuat. Hercules tetao mengenakan jubah singa ini dalam petualangan-petualangan selanjutnya.
Tugas Kedua: Membunuh Hydra
Hydra adalah seekor monster raksasa berkepala sembilan yang menghuni rawa-rawa Lernaea. Ia memiliki satu kepala yang. Ketika kepalanya yang tak abadi dipotong, dua kepala akan muncul menggantikannya, dan begitu seterusnya. Hercules, dengan dibantu Iolaus, membakar setiap kepala tak abadi Hydra setelah memotongnya sehingga kepalanya tidak tumbuh lagi. Dalam menghadapi Hydra, Hera mempersulit Hercules dengan mengirim kepiting raksasanuntuk ikut menyerang Hercules. Kepiting itu mengigit kaki Hercules namun setelah bergumul sekian waktu akhirnya ia sendiri yang dibunuh Hercules. Untuk menghargai usaha kepiting itu, Hera kemudian menempatkannya di langit sebagai Konstelasi Cancer. Setelah mengalahkan Hydra, Hercules mengubur kepala abadi Hydra di bawah sebuah batu besar.
Tugas Ketiga: Menangkap Rusa Ceryneia
Rusa Arkadian Ceryneia adalah hewan suci milik Dewi Artemis. Hewan ini tinggal di hutan Ceryneia dan mampu berlari lebih cepat daripada anak panah. Rusa ini memiliki tanduk emas dan kuku dari perunggu. Hercules mengalami kesulitan menangkapnya, dia baru berhasil menangkap rusa ini setelah berusaha selama setahun. Hercules memasukkannya ke dalam jaring dan membawanya pada Eurystheus, tentunya setelah mendapat izin dari Dewi Artemis.
Tugas Keempat: Menangkap Erymanthus Boar
Ada seekor babi raksasa [boar] yang tinggal di hutan Erymanthus dan Hercules ditugaskan untuk menangkapnya. Untuk menangkap babi itu, Hercules meminta saran pada Chiron, sang Centaur yang bijaksana. Chiron menyuruh Hercules untuk menggiring babi itu ke tempat bersalju tebal. Hercules mengikuti saran Chiron dan akhirnya berhasil menangkap babi itu dengan cara menjebaknya di salju. Hercules lalu membawa tangkapannya pada Eurystheus yang langsung ketakutan dan bersembunyi di dalam tong perunggu ketika melihat babi Erymanthus yang sangat besar dan menakutkan. Eristheus lalu menyuruh Hercules membawa pergi babi itu.
Tugas Kelima: Membersihkan Kandang Kuda Raja Augean
Raja Elis dari Augean memiliki ribuan kuda. Begitu banyaknya sehingga kandangnya sangat susah untuk diurus dan menjadi sangat kotor, sehingga membutuhkan tenaga dan waktu yang tidak biasa untuk membersihkannya apalagi dengan cara biasa. Hercules berpikir dan akhirnya menemukan cara yang lebih cepat. Dia mengalirkan dua sungai melewati kandang itu sehingga kotoran-kotoran di kandang itu akan tersapu oleh aliran air yang deras. Setelah menyelesaikan tugasnya, Hercules memliki sedikit waktu luang. Dia menggunakannya untuk menyelenggarakan Olimpiade untuk menghormati Zeus, ayahnya.
Tugas Keenam: Mengusir Burung-Burung Stymphalian
Danau Stymphalian ditempati oleh sekawanan burung yang memangsa penduduk sekitar. Burung ini jumlahnya sangat banyak, ketika mereka terbang, cahaya matahari-pun tertutup oleh gerombolannya. Burung-burung itu memiliki bulu, paruh, dan cakar dari perunggu. Hercules menggunakan lonceng perunggu pemberian Dewi Athena untuk menakuti burung-burung itu dan kemudian memanah mereka ketika mereka sedang berusaha terbang menjauh, dan tak pernah terlihat lagi sesudahnya.
Tugas Ketujuh: Menangkap Banteng Kreta
Poseidon pernah menghadiahkan seekor banteng pada Minos, raja Kreta [Cretan]. Namun Minos kemudian membuat marah Poseidon sehingga Poseidon membuat banteng tersebut bersetubuh dengan istri Minos, Pasiphae, dan menjadi ayah dari Minotaur. Banteng itu juga merusak daerah Kreta dan sekitarnya. Hercules mendatangi raja Minos dan meminta izin menangkap banteng itu. Setelah Minos memberi izin, Setelah bergumul dan melalui pertarungan yang hebat, Ia berhasil menangkapnya dan membawanya untuk diberikan kepada Eurystheus.
Tugas Kedelapan: Menangkap Kuda Betina Diomedes
Hercules ditugaskan menangkap empat ekor kuda betina hitam pemakan manusia milik raja Diomedes dari Trakia. Dalam prosesnya, kuda-kuda tersebut memakan teman Hercules. Hercules pun membalas dendam dengan membunuh Diomedes dan memberikan dagingnya pada kuda-kuda-nya sendiri untuk dimakan. Setelah diberitahu oleh Hercules bahwa daging yang mereka makan adalah daging tuannya sendiri, para kuda itupun terdiam, dan sejak saat itu tak mau lagi memakan daging manusia. Kuda-kuda ini kemudian diperlihatkan Hercules kepada Eurystheus, dan dilepaskan di Mikene.
Tugas Kesembilan: Mengambil Sabuk Hippolyta
Hippolyta adalah Ratu kaum Amazon dan Hercules diperintahkan untuk mengambil sabuknya. Hercules mendatangi Hippolyta dan meminta sabuknya. Hippolyta yang jatuh cinta ketika pertama kali melihat Hercules, dengan sukarela memberikannya kepada-nya. Tetapi Hera muncul dan memfitnah Hercules berusaha menculik Hippolyta sehingga para wanita Amazon kemudian menyerang Hercules. Hercules-pun mengira bahwa Hippolyta menjebaknya. Hercules melawan para Amazon, mengalahkan mereka dan membawa pergi sabuk Hippolyta. Eurystheus memberikan sabuk itu pada putrinya sebagai hadiah.
Tugas Kesepuluh: Mengambil Ternak Geryon
Geryon adalah seorang raksasa berbadan tiga yang tinggal di Erithia. Hercules terlebih dahulu membunuh anjingnya, Orthrus [saudara dari Cerberus, bekepala dua]. Geryon lalu melawan Hercules. Geryon mengejar Hercules sampai ke Sungai Anthemus. Hercules berhasil membunuh Geryon dengan menggunakan panah yang telah diolesi darah beracun Hydra. Setelah membunuh Geryon, Hercules mengambil ternak Geryon. Walaupun sempat disulitkan oleh Hera yang mengirim banjir dan serangga, Hercules berhasil membawa ternak itu ke Mikene.
Tugas Kesebelas: Mengambil Apel Hesperides
Hesperides adalah nymph [nimfa] putri Titan Atlas [yang memikul bola langit] penghuni kebuh yang memiliki pohon apel emas yang dijaga oleh seekor naga bernama Ladon. Satu-satunya yang tahu lokasi pohon Apel Emas secara tepat, adalah Atlas, Hercules kemudian meminta Atlas untuk mengambilkan beberapa apel emas untuknya. Hercules menawarkan diri untuk memikul langit sementara Atlas mengambil apel. Setelah kembali, Atlas memutuskan bahwa dia tak ingin lagi memikul langit, dan malah menawarkan diri untuk mengantarkan sendiri apelnya. Hercules menyetujuinya dengan syarat Atlas mau memikul langit sebentar sementara Hercules membetulkan posisi jubahnya agar lebih nyaman. Atlas setuju, tapi setelah Atlas memikul langit lagi, Hercules langsung pergi membawa apelnya.
Tugas kedua belas: Menangkap Cerberus
Hercules harus pergi ke dunia bawah [underworld] dan menangkap Cerberus, anjing berkepala tiga peliharaan Dewa Hades. Sebelum menghadapi Cerberus, Hercules terlebih dahulu meminta izin pada Hades untuk menangkap Cerberus. Hades mengizinkan asalkan Hercules tidak menggunakan senjata. Hercules melawan Cerberus dan berhasil mengalahkannya. Hercules lalu membawa Cerberus pada raja Eurystheus yang ketakutan begitu melihat hewan itu. Eurystheus menyuruh Hercules membawa pergi anjing itu, dia juga membebaskan Hercules dari pengabdiannya sehingga Hercules kini bebas. Setelah itu, Cerberus dikembalikan oleh Hercules ke dunia bawah, kepada Hedes pemiliknya.
Peradaban Kuno Lembah Sungai Indus
Peradaban Lembah Sungai Indus berada sepanjang Sungai Indus di Pakistan sekarang ini. Puing Mohenjo-daro difoto di atas merupakan pusat dari masyarakat kuno ini.
Peradaban Lembah Sungai Indus, 2800 SM–1800 SM, merupakan sebuah peradaban kuno yang hidup sepanjang Sungai Indus dan Sungai Ghaggar-Hakra yang sekarang Pakistan dan India barat. Peradaban ini sering juga disebut sebagai Peradaban Harappan Lembah Indus, karena kota penggalian pertamanya disebut Harappa, atau juga Peradaban Indus Sarasvati karena Sungai Sarasvati yang mungkin kering pada akhir 1900 SM. Pemusatan terbesar dari Lembah Indus berada di timur Indus, dekat wilayah yang dulunya merupakan Sungai Sarasvati kuno yang pernah mengalir. [1]
Sebuah peradaban tinggi bernama Harappa pernah berada di India pada ribuan tahun yang lalu dengan lay-out kota yang sangat canggih.
Penemuan kebudayaan di sungai India kuno, berawal pada abad ke-19 (tahun 1870), dan mulai dieksplorasi oleh bangsa Inggris. Hingga sekarang, penggalian kebudayaan sungai India kuno tidak pernah berhenti, bahkan menemukan lagi sebuah aliran sungai kuno lainnya, pada dua sisi aliran sungai kuno ini tidak sedikit ditemukan juga peninggalan kuno lainnya.
Di abad 20, awal tahun 1980-an, Amerika dan Pakistan membentuk Lembaga Arkeologi Amerika-Pakistan, dan dengan demikian pekerjaan arkeologi semakin maju.
Kejayaan Sebuah Peradaban
Munculnya peradaban Harappa lebih awal dibanding kitab Veda, saat itu bangsa Arya belum sampai India. Waktunya adalah tahun 2500 sebelum masehi, bangsa Troya mendirikan kota Harappa dan Mohenjondaro serta kota megah lainnya didaerah aliran sungai India. Tahun 1500 sebelum masehi, suku Arya baru menjejakkan kaki di bumi India Kuno.
Asal mula peradaban India, berasal dari kebudayaan sungai India, mewakili dua kota peninggalan kuno yang paling penting dan paling awal dalam peradaban sungai India, yang sekarang letaknya di kota Mohenjodaro, propinsi Sindu Pakistan dan kota Harappa dipropinsi Punjabi.
Menurut penentuan karbon 14, keberadaan kedua kota ini seharusnya adalah antara tahun 2000 hingga 3000 sebelum masehi, lagi pula kota Harappa mengekskavasi perkakas batu 10 ribu tahun lampau. Luasnya kurang lebih 25 km persegi.
Awal abad ke-20, arkeolog Inggris Marshell mengekskavasi kota kuno Mohenjondaro dan Hara. Hasilnya tingkat kesibukan dan keramaian kedua kota tersebut membuat Marshell terkejut. Ini adalah bekas ibukota dua negara merdeka pada jaman peradaban sungai India antara tahun 2350-1750 sebelum masehi, penelitian lebih lanjut menghasilkan perhitungan, dua kota masing-masing terdapat sekitar 30 hingga 40 ribu penduduk, lebih banyak dibanding penduduk kota London yang paling besar pada abad pertengahan.
Kota dibagi 2 bagian yaitu kota pemerintahan dan kota administratif. Kota administratif adalah daerah pemukiman, tempat tinggal yang padat dan jalan raya yang silang menyilang, kedua sisi jalan banyak sekali toko serta pembuatan barang-barang tembikar. Kota pemerintahan adalah wilayah istana kerajaan. Fondasi bangunan yang luas membuat jarak terhadap penduduk, pagar tembok yang tinggi besar disekeliling dan menara gedung mencerminkan kewibawaan Raja. Sistim saluran air bawah tanah yang sempurna dengan menggunakan bata membuat kehidupan kota manusia sudah berubah menjadi nyata
Puing-puing menunjukkan Harappa merupakan sebuah kota yang mempunyai rancangan bangunan disekeliling ruang lingkup tertentu, kurang lebih menggunakan bahan yang sama, segalanya sangat teratur, bahwa pada tahun 3000 sebelum masehi, orang-orang membangun kota dengan skala yang sedemikian, memperlihatkan tingginya peradaban mereka. Kedua kota ini hilang pada tahun 1750 sebelum masehi, kira-kira dalam waktu 1000 tahun kebelakang, didaerah aliran sungai India tidak pernah ada lagi kota yang demikian megahnya, namun pada 500 tahun lampau, ketika bangsa Arya datang menginvasi, kebudayaan Harappa sudah merosot.
Sejarah peradaban India kuno lalu menampakkan suatu kondisi patah, hingga muncul kerajaan baru pada abad ke-6 sebelum masehi, peradaban kota baru jaya kembali di aliran sungai India. Perkembangan peradaban tinggi India kuno terhadap bangkit dan musnahnya budaya Harappa, telah menambah sebuah misteri pada peradaban India
India adalah negara yang memiliki sejarah peradaban tinggi. Para ahli sejarah memperkirakan peradaban Lembah Sungai Indus pada kurun waktu 2800 SM–1800 SM. Peradaban India Kuno ini dikenal sebagai peradaban Harappa karena penggalian pertamanya di kota Harappa. Adalah seorang arkeolog berkebangsaan Inggris bernama Sir John Hubert Marshall yang mengungkapkan adanya kota kuno Harappa dan Mohenjondaro pada awal abad ke-20.
Peradaban kuno tersebut berada di tepi aliran dua sungai besar, yaitu Sungai Indus yang masih ada sampai sekarang dan Sungai Sarasvati yang mungkin telah kering pada akhir 1900 SM. Para ahli meyakini bahwa pusat peradaban Mohejodaro terletak di Lembah Indus yang berada di timur Sungai Indus, tepatnya di provinsi Sindu Pakistan dan kota Harappa diprovinsi Punjabi, India.
Secara geografis, letak peradaban kuno ini di sebelah utara berbatasan dengan pegunungan Himalaya. Sebelah barat berbatasan dengan Pakistan. Di selatan, berbatasan dengan Samudera Hindia dan sebelah timur berbatasan dengan Myanmar dan Bangladesh.
Bangsa Dravida, Penduduk Pertama Lembah Indus
Bangsa yang pertama kali membangun peradaban Mohenjo Daro dan Harappa ini diperkirakan adalah Bangsa Dravida. Bangsa Dravida termasuk ras australoid dengan bibir tebal, kulit hitam, hidung pesek, berbadan tegap dan berambut ikal. Mereka sudah menetap dan tinggal di Lembah Indus dengan bercocok tanam sesuai keadaan alam sekitar lembah yang subur dan dialiri sungai.
Lambat laun, Lembah Indus menjadi ramai dengan jumlah penduduk diperkirakan mencapai 30 hingga 40 ribu orang. Jumlah populasi sebanyak itu terbagi menjadi dua, yaitu wilayah administratif dan wilayah kota. Wilayah administratif adalah daerah permukiman, banyak ditemui rumah tempat tinggal padat dengan jalan raya yang saling menyilang, serta toko-toko penjual tembikar di kedua sisi jalan.
Sementara itu, wilayah kota adalah daerah pusat pemerintahan. Penghuninya adalah raja dan pimpinan lain beserta keluarganya. Antara wilayah pemukiman dan wilayah pemerintahan dibatasi pagar tinggi besar yang dilengkapi menara dan sistem saluran air bawah tanah.
Invasi Bangsa Arya
Pendukung peradaban Lembah Sungai Gangga adalah bangsa Arya yang termasuk bangsa Indo-Jerman. Mereka datang dari daerah Kaukasus dan menyebar ke arah timur. Bangsa Arya memasuki wilayah India antara tahun 200-1500 SM, melalui Celah Kaibar di Pegunungan Hirnalaya.
Bangsa Arya adalah bangsa peternak dengan kehidupan yang terus mengembara. Setelah berhasil mengalahkan bangsa Dravida di Lembah Sungai Indus dan menguasai daerah yang subur, akhirnya mereka hidup menetap.
Selanjutnya, mereka menduduki Lembah Sungai Gangga dan terus mengembangkan kebudayaannya. Kebudayaan campuran antara kebudayaan bangsa Arya dengan bangsa Dravida dikenal dengan sebutan kebudayaan Hindu.
Perkembangan sistem pemerintahan di Lembah Sungai Gangga merupakan kelanjutan ~an sistem pemerintahan masyarakat di daerah Lembah Sungai Indus. Runtuhnya Kerajaan Maurya menjadikan keadaan kerajaan menjadi kacau dikarenakan peperangan antara kerajaan-kerajaan kecil yang ingin berkuasa. Keadaan yang kacau, mulai aman kembali setelah munculnya kerajaan-kerajaan baru. Kerajaan-kerajaan tersebut di antaranya Kerajaan Gupta dan Kerajaan Harsha.
Kerajaan Gupta
Pendiri Kerajaan Gupta adalah Raja Candragupta I dengan pusatnya di Lembah Sungai Gangga. Pada masa pemerintahan Raja Candragupta I, agama Hindu dijadikan agama negara, namun agama Buddha masih tetap dapat berkembang.
Masa kejayaan Kerajaan Gupta terjadi pada masa pemerintahan Samudragupta (Cucu Candragupta 1). Pada masa pemerintahannya Lembah Sungai Gangga dan Lembah Sungai Indus berhasil dikuasainya dan Kota Ayodhia ditetapkan sebagai ibukota kerajaan.
Pengganti Raja Samudragupta adalah Candragupta II, yang dikenal sebagai Wikramaditiya. Ia juga bergama Hindu, namun tidak memandang rendah dan mempersulit perkembangan agama Budha. Bahkan pada masa pemerintahannya berdiri perguruan tinggi agama Buddha di Nalanda. Di bawah pemerintahan Candragupta II kehidupan rakyat semakin makmur dan sejahtera.. Kesusastraan mengalami masa gemilang. Pujangga yang terkenal pada masa ini adalah pujangga Kalidasa dengan karangannya berjudul “Syakuntala”. Perkembangan seni patung mencapai kemajuan yang juga pesat. Hal ini terlihat dari pahatan-pahatan dan patung-patung terkenal menghiasi kuil-kuil di Syanta.
Dalam-perkembangannya Kerajaan Gupta mengalami kemunduran setelah meninggalnya Raja Candragupta II. India mengalami masa kegelapan selama kurang lebih dua abad.
Kerajaan Harsha
Setelah mengalami masa kegelapan, baru pada abad ke-7 M muncul Kerajaan Harsha dengan rajanya Harshawardana. Ibu kota Kerajaan Harsha adalah Kanay. Harshawardana merupakan seorang pujangga besar. Pada masa pemerintahannya kesusastraan dan pendidikan berkembang dan pesat. Salah satu pujangga yang terkenal pada masa kerajaan Harshawardana adalah pujangga Bana dengan karyanya berjudul “Harshacarita”.
Raja Harsha pada awalnya memeluk agama Hindu, tetapi kemudian memeluk agama Buddha. Di tepi Sungai Gangga banyak dibangun wihara dan stupa, serta dibangun tempattempat penginapan dan fasilitas kesehatan. Candi-candi yang rusak diperbaiki dan membangun candi-candi baru. Setelah masa pemerintahan Raja Harshawardana hingga abad ke-1 1 M tidak pernah diketahui adanya raja-raja yang pernah berkuasa di Harsha.
Kebudayaan Lembah Sungai Gangga
Di Lembah Sungai Gangga inilah kebudayaan Hindu berkembang, baik di wilayah India maupun di luar India. Masyarakat Hindu memuja banyak dewa (Politeisme). Dewa-dewa tersebut, antara lain, Dewa Bayu (Dewa Angin), Dewa Baruna (Dewa Laut), Dewa Agni (Dewa Api), dan lain sebagainya. Dalam agama Hindu dikenal dengan sistem kasta, yaitu pembagian kelas sosial berdasarkan warna dan kewajiban sosial. Dalam perkembangan selanjutnya, sistem kasta inilah yang menyebabkan munculnya agama Buddha. Hal ini dipelopori oleh Sidharta Gautama.
Agama Buddha mulai menyebar ke masyarakat India setelah Sidharta Gautama mencapai tahap menjadi Sang Buddha. Agama Buddha terbagi menjadi dua aliran, yaitu Buddha Mahayana dan Buddha Hinayana. Peradaban Sungai Gangga meninggalkan beberapa bentuk kebudayaan yang tinggi seperti kesusastraan, seni pahat, dan seni patung. Peradaban dari lembah sungai ini kemudian menyebar ke daerah-daerah lain di Asia termasuk di Indonesia.
Legenda The Fliying Dutchman
The Flying Dutchman adalah kapal hantu yang tidak akan pernah bisa berlabuh, tetapi harus mengarungi "tujuh lautan" selamanya. Flying Dutchman selalu terlihat dari jauh, kadang-kadang disinari dengan cahaya hantu.
Menurut cerita sebuah kapal dagang asal Belanda pada tahun 1700an mengarungi samudra untuk melakukan perjalanan ke daerah kolonial saat itu (diduga Indonesia).
taukahkamu di tahun 1700an terusan suez belum ada jadi jika kapal-kapal asal eropa yang ingin ke asia harus memutari benua afrika, daerah paling sulit dilalui saat itu adalah tanjung harapan, karena disana pertemuan arus antara samudra Hindia yang hangat dan samudra atlantik yang dingin menimbulkan arus laut paling ganas di dunia. dinamai Tanjung harapan karena untuk melewati tanjung ini satu-satunya yang dilakukan adalah berharap agar kapal tak ditelan arus ganas tanjung harapan.
Arus ganas itupun memakan korban, sebuah kapal yang dikapteni oleh Van der Decken berkebangsaan Belanda berputar ditanjung tersebut karena tertelan arus laut, karena frustasi tak mampu keluar dari arus tersebut Van der Decken akhirnya frustrasi dan menjadi gila sehingga membunuh istrinya yang kebetulan dia ajak, tak berhenti sampai disana ketika sudah kehilangan akal Van der Decken bersumpah ia akan keluar dari pusaran raksasa yang lebarnya 300km akibat pertemuan 2 arus samudra, “walau sampai kiamatpun aku akan menemukan jalan keluar dari laut ini”. tapi hal yang tidak ia ketahui tentang arus itu ialah tak seperti kapal jaman sekarang yang menggunakan tenaga mesin akan dengan mudah keluar dari arus itu. lain halnya jika yang berada di arus itu adalah kapal layar tahun 1700an sudah pasti tak akan mampu. Sampai akhirnya kapal tersebut hilang dan hingga sekarang tak pernah ditemukan, ada cerita mengatakan Van der Decken telah dikutuk karena perkataannya. sehingga ia dikutuk untuk terus berada di lautan, banyak cerita mengatakan melihat penampakan kapal tersebut hingga kini.
Mitos ahir-ahir ini juga mengisahkan apabila suatu kapal modern melihat kapal hantu ini dan awak kapal modern memberi signal, maka kapal modern itu akan tenggelam / celaka. Bagi seorang pelaut, pertemuan yang tak diduga dengan kapal hantu The Flying Dutchman akan mendatangkan bahaya bagi mereka dan konon, ada suatu cara untuk mengelak dari kemungkinan berpapasan dengan kapal hantu tersebut, yakni dengan memasangkan tapal kuda di tiang layar kapal mereka sebagai perlindungan. Selama berabad – abad, legenda The Flying Dutchman menjadi sumber inspirasi para sastrawan dan novelis. Sejak tahun 1826 Edward Fitzball telah menulis novel The Pantom Ship (1837) yang diangkat dari pengalaman bertemu dengan kapal seram ini. Banyak pujangga terkenal seperti Washington Irving dan Sir Walter Scott juga tertarik mengangkat legenda ini.
Beberapa Laporan Penampakan The Flysing Dutchman yang sempat didokumentasikan :
1823 : Kapten Oweb , HMS Leven mengisahkan telah dua kali melihat sebuah kapal kosong terombang ambing ditengah lautan dari kejauhan , namun dalam sekejap mata kapal tersebut kemudian menghilang.
1835 : Dikisahkan pada tahun itu , sebuah kapal berbendera Inggris yang terkepung oleh badai ditengah samudera, didatangi oleh sebuah kapal asing yang disebut-sebut sebagai Kapal Hantu The Flying Dutchman , kemudian secara tiba-tiba kapal asing tersebut mendekat dan seakan-akan ingin menabrak kapal mereka , namun anehnya sebelum keduanya saling berbenturan kapal asing tersebut kemudian lenyap seketika.
1881 : Tiga orang anak kapal HMS Bacchante termasuk King George V telah melihat sebuat kapal tak berawak yang berlayar menentang arus kapal mereka. Keesokan harinya , salah seorang daripada mereka ditemui mati dalam keadaan yang mengerikan.
1879 : Anak kapal SS Pretoria juga mengaku pernah melihat kapal hantu tersebut.
1939 : kapal ini terlihat di Mulkzenberg , beberapa orang yang menyaksikannya terkejut kerana kapal usang tersebut tiba-tiba menghilang
1941 : Beberapa saksi mata dipantai Glencairn melaporkan sebuah kapal usang yang menabrak batu karang dan terpecah belah , namun setelah dilakukan penyelidikan di TKP , tidak ada tanda-tanda dari bangkai kapal tersebut.
1942 : Empat orang saksi telah melihat sebuah kapal kosong memasuki perairan Table Bay kemudian menghilang.Seorang pegawai telah mendokumentasikan penemuan tersebut di dalam catatan hariannya.
1942 : Penampakan The Flying Dutchman kembali terlihat oleh awak kapal laut militer M.H.S Jubilee di dekat Cape Town di bulan agustus 1942
1959 : Awak kapal Straat Magelhaen kembali melaporakan melihat sebuah kapal misterius yang terombang-ambing ditengah lautan dalam keadaan kosong dengan teleskopnya.(dipta)
Langganan:
Postingan (Atom)